Benarkah kesabaran ada batasnya
Pada postingan kali ini SANTRI RAMADLAN akan Membahas tentang kesabaran.
Memang sebenarnya kesabaran itu mudah untuk di kaji dengan kalimat tapi nantinya akan terasa sangat kesulitan apabila diperaktekkan atau terjadi dalam kehidupan kita.
Karena kita tidak bisa mengatakan suatu perkara itu mudah atau Sulit sebelum perkara itu terjadi pada diri kita
Pertama Sebagai orang Islam tentu kita telah mengetahui bahwa apapun yang kita alami, baik mudah ataupun sulit semuanya itu telah diatur oleh Allah SWT.
Dan disitulah Allah akan memberikan kenikmatan dan cobaan, Di situ juga sudah di tentukan oleh Allah SWT, cobaan yang berat untuk siapa dan cobaan yang ringan untuk siapa.
Karena sang pencipta tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya...
Namun kelemahan tersebut tidak akan menjadi efek negatif kepada manusia untuk menjadi manusia yang kuat.
Karena manusia sudah di beri akal yang sempurna oleh Allah SWT.
Hanya kita saja yang salah tidak menggunakan dan memanfaatkan akalnya untuk berfikir kepada yang lebih baik.
Maka dari itu saya tegaskan dan saya kaji bahwasanya Sabar itu tidak berbatas dan tidak ada batasannya.
Adapun yang membatasi kita adalah kekuatan jati diri nya
Semua yang buruk itu terjadi karena kemalasan dari dirinya sendiri tidak berusaha dengan usaha yang sesungguhnya, selalu merasa terpuruk, tidak terima dengan apa yang telah di berikan oleh Tuhan kepada nya.
Kalau yang sering saya dengar, baik secara langsung dari orang ataupun dari media sosial. Banyak yang mengatakan bahwa bersabar itu memang Sulit bahkan sampai ada yang mengatakan bersabar itu ada batasnya,
Apakah benar sabar Itu di batasi atau ada batasanya...?
Hakikatnya, kesabaran itu tidak memiliki batas sebagaimana ganjaran yang Allah sediakan bagi mereka yang bersabar pun tidak memiliki batas.
Allah berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Ibnu Al-Jauzi mengatakan dalam Tashil li Ulumi At-Tanzil, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua makna. Pertama, orang yang sabar akan mendapatkan balasan pahala atas kesabarannya dan Allah tidak menghisab amalannya. Mereka inilah yang dijanjikan masuk surga tanpa hisab. Kedua, balasan orang yang melakukan kesabaran itu tidak terbatas, lebih banyak dari apa yang diperhitungkan dan lebih besar daripada apa yang ditakar di mizan pahala, inilah pendapat mayoritas ulama.
Sabar adalah amalan yang agung, sampai-sampai Allah katakan bahwasanya Dia bersama orang yang sabar.
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal:46)
Dari ayat ini dapat kita katakan, ketika kita memilih untuk tidak bersabar berarti kita telah memilih untuk melepaskan kebersamaan Allah berupa rahmat dan perlindungan-Nya.
Dengan kesabaran pun Allah akan mengangkat seseorang menjadi pemimpin umat, panutan, dan kedudukan yang mulia. Allah berfirman,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِئَايَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24)
Demikian besar rahmat dan ganjaran yang Allah berikan bagi orang-orang yang bersabar. Pahala dan keutamaan yang begitu besar ini; ma’iyah (kebersamaan) dari Allah, pahala tanpa batas, kedudukan yang mulia, semestinya menjadikan seseorang berkeinginan kuat dan terpacu untuk mewujudkan hakikat kesabaran itu sendiri, yakni kesabaran yang tiada batas.
Dia yang lebih mengetahui lho....
Lalu kenapa terkadang ada cobaan yang terjadi pada kehidupan kita seakan-akan kita merasakan cobaan tersebut sangatlah berat bahkan sampai berfikiran itu tidak pantas dan tidak sebanding dengan kemampuan yang kita miliki...?
Perlu diketahui juga bahwa kita itu hanyalah manusia biasa yang penuh dengan segala macam kekurangan bahkan dalam Al Qur'an manusia itu identik dengan kata-kata Lemah.
Maka kunci adalah Bersabar, Bersabar dan Bersabar Insyaallah segala sesuatu yang akan kita hadapi semuanya akan menjadi mudah.
Semoga tulisan SANTRI RAMADLAN ini tulisan kami ini bermanfaat utamanya kepada pembaca dan kepada kami sendiri
13 komentar Benarkah kesabaran ada batasnya
yakluh kunjungin → Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Mau Komentar dulu soalnya mau pamer template ane yang manis kriuk buanget
Title Blog ini lucu di hasil serp google, cek meta tagnya
Kemana adminnya ini?
Tak tunggu kunjungannya blogger bulan ramadlan CS
Masih tidak ada orang hemmm
udah bangun belum?
wadoh, masih belum online dan masih belum ada tambahan artikel
Numpang Promosi
Rakyat Kraksaan Probolinggo Dilanda Mati Lampu, PLN Lamban Mengatasi
https://pinginp.blogspot.com/2019/01/rakyat-kraksaan-probolinngo-dilanda.html
PLN Kraksaan Harap Lebih Baik Tangani Mati Lampu
https://pinginp.blogspot.com/2019/01/pln-kraksaan-harap-lebih-baik-tangani.html
Kenapa sudah sepi nih?
Untuk mengetahui jadwal Shalat maghrib Bulan ramadlan 2020 ini bisa dilihat disini:
Jadwal Shalat Bulan Ramadlan 2020 Masehi Untuk Daerah Kraksaan Probolinggo
Blog Terbaru dan Postingan Terbaru Bisa Jadi Rujukan
Kiai Muhammad Mughits Tidak Setuju Dengan Penutupan Masjid
https://bulanramadlan2020.blogspot.com/2020/05/kiai-muhammad-mughits-tidak-setuju.html
Kunjungi pos terbaru ini, enak bisa buat referensi:
https://bulanramadlan2020.blogspot.com/2020/05/kiai-muhammad-mughits-tidak-setuju.html
Bagi yang memaksa untuk menutup masjid enaknya diskusi disini bro:
https://debatramadlan.blogspot.com/2020/04/apa-dalilnya-penutupan-masjid-masuk-sini.html
mana orangnya ini kok masih belum aktif
Posting Komentar